“Whiter is God, ‘he cried. ‘I shall tell you. We
ahve killed Him-you and I. All of us are murderers…God is dead. God remain
dead. And we have killed him…” (Friederich Nietzsche, The Gay Science, 1882).
Kutipan diatas adalah salah satu pernyataan
Nietzsche dalam bukunya. “God is Dead” yang dikatakan oleh Nietzsche bukanlah
pengertian Tuhan secara literal. Jika Tuhan telah mati berarti pada suatu saat
Tuhan pernah ada. Apa yang dinyatakan oleh Nietzsche adalah kematian keagamaan
di Eropa. Pengertian God is Dead adalah Tuhan dalam konteks kekristenan di
Eropa. Bahwa kepercayaan terhadap Tuhan (pada saat itu adalah Kristen) adalah
kepercayaan yang salah. Tuhan tidaklah lagi dapat dipercayai, dan oleh karena
itu Dia telah mati, dan seandainya Dia belum mati, adalah tugas manusialah
untuk membunuhnya (and we have killed him…).
Pandangan Nietzsche melegitimasi pandangan dalam
bidang keilmuan (science) bahwa ilmu pengetahuan akan mengeluarkan Tuhan dari
ranah kehidupan manusia. Filsafat, ilmu pengetahuan, politik dan bidang-bidang
lain akan memperlakukan Tuhan sebagai sesuatu yang tidak relevan dan tidak
humanis.
0 Response to "Atheisme Friederich Nietzsche"
Posting Komentar