Dikisahkan dalam Alquran Surat Albaqarah
ayat 249-251 yang menceritakan tentang
Thalut dan Jalut. Thalut dipilih oleh Allah untuk menjadi raja atas Bani Israil, yang di kemudian hari akan
memimpin peperangan dengan Jalut,
pemimpin orang-orang kafir.
Dikisahkan, setelah
melihat kekuatan yang dimiliki Jalut
jauh lebih besar, sebagian pasukan
Thalut gentar dan berkata, ''Tidak ada kesanggupan bagi kami untuk melawan kekuatan Jalut dan tentaranya.'' Rasa
pesimistis dan putus asa ini membuat
mereka lemah menghadapi musuh. Tetapi, sebagian yang lain merasa yakin menghadapinya dengan
berkata, ''Berapa banyak terjadi
golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah.''
Thalut dan tentaranya --yang percaya kepada pertolongan
Allah-- berdoa, memohon pertolongan
kepada Allah dalam melawan orang-orang kafir, dan Allah mengabulkannya. Pasukan Thalut menang dalam
pertempuran dan Jalut yang perkasa
terbunuh oleh salah satu tentara yang bernama Daud, yang di kemudian hari menjadi salah satu nabi yang
memiliki beberapa keistimewaan.
Persepsi akal dapat
salah bila berhadapan dengan kehendak
Ilahi. Banyak bukti kejadian yang tidak
dapat dijangkau oleh kekuatan akal semata. Akal hanya mampu menangkap apa yang dapat diindra. Tetapi,
kekuatan doa hanya dapat ditangkap oleh
keyakinan yang mantap dalam hati, yang tidak perlu dirasionalisasi oleh akal pikiran manusia.
Kemenangan dalam
suatu pertempuran tidak ditentukan oleh
kekuatan fisik semata. Senjata yang
lengkap dan jumlah pasukan yang banyak tidak menjadi penyebab utama atas kemenangan yang didapat.
Kemenangan didapat atas izin Allah.
Di samping kisah Thalut dan Jalut tersebut, umat Islam
pada zaman Nabi Muhammad SAW juga
mengalami kebenaran hukum ini. Dalam pertempuran yang terjadi di daerah Badar, jumlah tentara Islam sangat
sedikit dibandingkan dengan pasukan
musuh. Menurut persepsi akal manusia, mustahil pasukan Islam dapat memenangkan pertempuran itu.
Tapi, umat Islam dapat memenangkannya
dengan izin Allah.
Doa adalah kekuatan
tersembunyi yang tidak dapat ditangkap
oleh manusia dan dapat terjadi secara tiba-tiba. Doa juga menjadi salah satu faktor penyebab di
balik setiap keberhasilan yang dicapai.
Hal ini sudah menjadi bukti sejarah sepanjang masa.
Oleh karena itu,
dalam menghadapi setiap permasalahan
--besar maupun kecil-- hendaknya umat
Islam tidak lupa berdoa. Memohon kepada Allah agar permasalahan yang sedang dihadapi mendapat pertolongan
dari Allah SWT, termasuk menghadapi
berbagai musibah yang terjadi akhir-akhir ini.
0 Response to "Kehebatan Doa Bagi Umat Islam"
Posting Komentar